Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 13 Mei 2011

Kandungan ASI

Untuk bisa hidup, tumbuh, dan berkembang dengan sehat, tubuh manusia membutuhkan pasokan energi serta zat-zat pembangun, pelindung dan pengatur secara seimbang. Semua kebutuhan ini juga disebut kebutuhan gizi.

Energi yang diperlukan tubuh untuk bergerak, bisa didapat dari makanan sumber karbohidrat seperti nasi, mie, kentang,atau roti. Zat pembangun berwujud protein, bisa didapat dari aneka daging, telur, dan kacang-kacangan. Sementara zat pelindung yang berwujud berbagai macam vitamin dan zat pengatur yang berupa berbagai mineral bisa didapat dari buah-buahan atau sayuran.

Namun, aneka makanan pnghasil energi dan zat-zat gizi ini agar bisa diserap tubuh, harus dikunyah dan ditelan dulu lewat saluran pencernaan. Pada bayi untuk mendapatkan itu semua yaitu melalui ASI. ASI sangat mudah dicerna oleh bayi karena berbentuk cair. kandungan gizinya pun lengkap. Ada zat penghasil energi,protein,vitamin,juga bermacam-macam mineral yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seorang bayi untuk hidup. Tumbuh dan berkembang dengan sehat.

Tidak hanya cukup dalam jumlah dan jenis zat gizinya, kandungan za-zat pelindung dan pengatur dalam ASI telah dirancang khusus sehingga sesuai dengan kondisi tumbuh kembang bayi. Contohnya ASI kaya akan zat-zat pendorong pertumbuhan sel-sel otak dan sistem syaraf. Sesuai dengan pesatnya perkembangan otak dan sistem saraf bayi. ASI juga diketahui kaya akan zat-zat pencegah penyakit, sesuai dengan kondisi tubuh bayi yang rentan dengan serangan penyakit.

Bahkan kalau seorang ibu melahirkan bayi secara prematur, maka ASInya pun akan lebih banyak memiliki kandungan zat lemak,protein,natrium,klorida,dan besi. hal ini sesuai benar dengan kondisi tubuh bayi prematur yang biasanya sangat kecil dan butuh banyak lemak serta zat-zat tersebut.



Tak heran, akhirnya bahwa bayi yang diberi ASI jauh lebih sehat,cerdas dan tidak mudah sakit dibanding bayi-bayi yang diberi susu sapi.
Dibaca :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar