Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 10 Juni 2011

Perbedaan Antara Gay dan Lesbian

Gay pada umumnya suka pakai baju ketat, menyukai parfum yang mencolok dan aksesoriesnya yang ramai. Kalo yang lesbi, ciri yang mudah ditebak adalah mereka suka berpenampilan tomboy, namun ada lesbi yang sangat feminim. Apakah dari ciri-ciri itu saja kita bisa mengenali mereka? Ternyata, ada gay dan lesbi yang tidak bisa dikenali secara fisik.

1. Ciri-ciri gay


Gay pada umumnya suka memakai baju ketat, biar keliatan lekuk tubuhnya. Karena bentuk body bagi seorang gay adalah nilai jual tersendiri. Umumnya para gay lebih senang memakai warna mencolok. Saat ngobrol, bisa diketahui melalui gaya bicaranya. Umumnya, para gay ini terlihat sangat feminim dan perhiasan yang dikenakannya pun cenderung ramai. Katanya sih, itu merupakan alat komunikasi sesama gay.

Para gay juga umumnya suka berpenampilan yang rapi dan terlihat seperti wanita. Ciri lainnya, mereka selalu tertarik pada aktivitas yang biasanya dilakukan wanita. Para homo ini sukanya berpenampilan yang rapi, kebanyakan pake parfum yang baunya norak. Pakaian yag digunakan pun cenderung lain dari yang lain, bahkan kebanyakan norak agar menarik perhatian.

Pribadi mereka cenderung pendiam, tertutup, nggak suka bergaul dengan kebanyakan orang. Cuman ngomong seadanya dan cenderung lembut. Tapi, banyak juga para gay yang sulit dikenali secara umum, karena mereka cenderung memiliki ciri khas tersendiri.

Ada cerita nih, berdasarkan pengalaman seseorang yang pernah didekati oleh seorang gay. Awalnya, dia tidak tahu kalo sosok teman yang baru dikenalnya itu adalah seorang gay. Karena mereka berkenalan disebuah tempat fitnes. Gay yang dikenalnya itu memiliki perawakan yang sangat bagus. Tinggi, besar, cakep, seperti seorang fitnes trainer gitu. Nggak ada satupun ciri-ciri diatas yang ditemukan pada sosok pria ini.
Namun setelah beberapa kali berbincang-bincang dengannya. Orang tersebut baru menemukan suatu kecurigaan pada sosok pria ini. Karena selama ngobrol yang berulang-ulang kali, kedapatan sang pria itu membicarakan hal-hal yang berbau homo. Awalnya memang tidak nempak, tapi lama-lama kelamaan, kita kan mengenali dari bahan pembicaraannya. Padahal sikap dan pakaiannya seperti orang orang straight lho.

Dari sini kita bisa mengenali bahwa, tidak semua kaum gay itu bisa benar-benar dikenali dari cara pakaian, aksesoris, dan gaya mereka. Emang sih, sebagian besar iya. Namun ada gay-gay lain yang terselubung, dan hanya bisa dikenali ketika kita bergaul dengan mereka.

2. Ciri-ciri lesbi


Jika para gay lebih gampang dikenali secara fisik lewat penampilan mereka. Namun lesbi yang sulit untuk dikenali. Memang ada lesbian yang berpenampilan seperti cowok. Tomboy abis! Tapi, pengenalan ini bukan berarti ciri khas lesbi lho. Ada banyak cewek straight yang berpenampilan tomboy. So, sulit mengenali cewek lesbi.

Nggak semua lesbi berpenampilan tomboy, kebanyakan lesbian yang tomboy ini merasa dirinya laki-laki tapi terjebak dalam tubuh perempuan gitu. Banyak juga dijumpai lesbian yang gayanya seperti perempuan normal, cenderung feminim, bahkan lebih feminim dari permpuan yang straight. Tingkah lakunya mungkin bisa saja lebih halus dari perempuan straight pada umumnya.

Menurut Prof. Koentjoro PhD, Guru Besar Psikologi UGM. Lesbian sangat rentan mengonsumsi narkoba.
Awalnya hanya untuk berfantasi dan mencari sensasi. Hal tersebut dilakukan agar mengundang gairah bagi para lesbian lainnya. Namun ciri-ciri khusus dari lesbian ini sukar dikenali, karena mereka masih tertutup. Takut dengan norma yang ada.

Namun ciri umumnya bisa dikenali lewat 2 pribadi lesbi. Pada awal artikel ini udah dijelasi kalau dalam sebuah hubungan lesbi, ada yang jadi butchy (laki-laki), ada yang jadi femme (perempuannya). Nah, yang jadi butchy tuh biasanya berpenampilan tomboy, memposisikan diri sebagai maskulin. Seluruh penampilannya sangat maskulin. Punya hobby maskulin pula. Kebanyakan cenderung posesif dan menunjukkan ketertarikan pada wanita. Biasanya, kebanyakan butchy rambutnya potongan cepak.

Kalo yang jadi femme, biasanya penampilannya terkesan dingin. Selalu ketergantungan sama pasangan, nggak mandiri, sering cemas, jaga jarak dengan wanita lain yang bukan pasangannya. Sensi banget dan cool ama laki-laki. Tapi ini bukan ciri yang paten loh, cuman ciri inilah yang kebanyakan muncul.

Berdasarkan pengamatan seseorang yang mempunyai teman lesbi mengatakan, ketika sedang berpacaran, pasangan ini keliatan mesra, nampak seperti pasangan normal lainnya (cewek & cowok). Kontak fisiknya tuh seperti si femme selalu ingin dipeluk oleh butchy, dan dia akan merangkul femme penuh kemesraan. Kadang, suap-suapan ato hanya sekedar membelai.

Tapi gaya pacaran mereka lebih mesra dari pasangan straight. Itu karna sama-sama punya jiwa ceweknya, jadi tau apa yang wanita inginkan, mungkin yah?
Dibaca :

1 komentar:

  1. I'm Sonja McDonell, 23, Swiss Airlines Stewardess with 13 oversea towns, very tender with much ideas, also in emergency cases in my wonderful job. It's not easy in Indonesia for girls, who search lesbian girls, even when they're very beautiful & intelligent. We've some cells in our brains, which so called normal girls don't have & it doesn't depend on the religion. These cells become active in the early puberty & they're sent then at & inside our sensitive body parts. They can never be erased. I had my few surprising experiences in the Travel hotel in Jakarta & in the Antares hotel in Medan, when I discussed with some girls, who weared very cheeky clothes. I met them in the shopping malls, when they looked & smiled at me. I was for all of them the first girl & this was the reason, all were very shy, when we undressed us. But then really 'thirsty' during the whole night & the last girl in Medan did also things with me, which are rather unusual between girls. She came always after her work in the Juki mall with her new fantasies. I'll surely spend my next vactions again in the beautiful Indonesia.
    With love
    sonjamcdonell@yahoo.com

    BalasHapus